
BIDANG USAHA PESANTREN MBS WANAYASA
- Holtikultura
Memiliki lahan yang subur seluas ± 4 Hekatr dan berada di daerah pegunungan menjadikan lahan di MBS Wanayasa sangat cocok untuk mengembangkan pertanian lahan kering terutama tanaman sayuran seperti Kentang, Cesim, Kacang Buncis, Cabe, Jagung, Wortel dan Kobis. Hasil penenan dapat dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan santri dan dijual kepada pedagang sekitar untuk dikirim ke Jakarta, Pekalongan, dan kota2 lainnya.
Salah satu faktor yang menentukan kesuksesan dalam bercocok tanam, adalah ketersediaan alat pertanian baik dalam ukuran yang kecil maupun besar. Seiring perkembangan teknologi, terciptalah alat pertanian modern yang memudahkan para petani untuk melakukan tugasnya. Dan, seiring berjalannya waktu dan makin canggihnya teknologi pertanian, maka prospek yang luar biasa tentang bisnis pertanian pun juga akan meningkat. Sehingga kita bisa memanfaatkan teknologi terbaru dari bidang pertanian ini, untuk membantu bisnis pertanian kita jadi lebih menguntungkan Meskipun sebagian petani masih menggunakan alat-alat pertanian tradisional. Namun tetap harus mengetahui alat pertanian modern agar mampu bersaing. Salah satu alat moden yang dapat digunakan yaitu tersedianya traktor untuk efisiensi dan efektifitas, edukasi dan motivasi kepada para santri tentang pentingnya peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Keberadaannya juga bernilai ekonomis karena bisa disewakan ke para petani sekitarnya. Selain semakin sedikitnya ketersediaan jasa tenaga kerja pengolah lahan pertanian, juga belum banyak para petani yang memiliki traktor bajak lahan kering.
- Produksi Keripik Kentang
Salah satu hasil pertanian utama di daerah Wanayasa adalah Kentang. Kentang dibedakan jadi dua. Kentang sayur dan kentang untuk keripik. Keripik kentang adalah potongan tipis kentang yang digoreng deep fried atau dipanggang sampai garing. Keripik kentang umumnya disajikan sebagai pembangkit selera (appetizer) atau makanan ringan (snack). Jenis komersial biasanya dikemas dalam kantong untuk dijual. Penyiapan keripik yang paling sederhana adalah dengan digoreng dan digarami, tetapi para produsen dapat menambahkan berbagai jenis penyedap (umumnya menggunakan terna atau rempah, aditif buatan atau MSG). Tersedianya kentang yang banyak dan minat masyarakat terhadap snack keripik kentang menyebakan pihak pengelola MBS melibatkan santri untuk pandai mengolah keripik kentang. Sayangnya peralatan yang tersedia sangat terbatas dan masih butuh tambahan peralatan. Hasil olahan keripik kentang yang diproduksi santri MBS dipasarkan ke wali santri dan dijadikan sebagai oleh-oleh atau buah tangan.
- Produksi Minuman Carica
Carica termasuk dalam golongan famili Pepaya. Buah ini memiliki nama latin Carica Pubescens . Meskipun termasuk famili pepaya, carica tidak bisa tumbuh disembarang tempat. Buah ini hanya bisa tumbuh di pegunungan dengan ketinggian 3000 meter di atas permukaan laut. Konon malah buah ini hanya bisa ditemui di dataran tinggi Dieng, Banjarnegara. Bentuk dari buah Carica juga tidak sama dengan pepaya. Carica tidak bisa sebesar pepaya dan hanya tumbuh sampai satu kepalan tangan orang dewasa. Jika dilihat sekilas, bentuk buah carica terlihat seperti perpaduan antara buah coklat dan buah pepaya. Namun saat buah ini dibelah, bagian daging buah terlihat berbentuk seperti bintang. Bagian daging buah ini berwarna kuning serta biji buah yang diselimuti lendir. Bagian biji buah yang berlendir inilah yang memberikan aroma khas carica. Aromanya tercium tajam dan menggugah selera. Jika dicicipi, bagian biji yang berlendir ini terasa manis namun sedikit masam. Untuk bagian daging buahnya terasa hambar.
Di daerah asalnya, buah Carica dimanfaatkan untuk dibuat manisan. Manisan Carica ini sangat digandrungi oleh wisatawan dari luar daerah yang sedang berkunjung ke Wonosobo. Ada yang bilang rasanya beda dengan manisan buah lainnya. Rasanya segar apalagi dalam keadaan dingin. Daerah pemasaran juga sangat luas karena banyak toko oleh-oleh, bahkan dari luar kota, yang menjual manisan Carica. Proses pembuatan manisan carica ini termasuk kategori cukup mudah. Langkah pertama adalah mengupas kulit buahnya. Setelah itu buah carica dibelah untuk memisahkan bagian biji dengan daging buahnya. Kemudian, bagian biji buah carica ini direbus dengan campuran air dan gula pasir untuk membuat sirup untuk campuran. Bagian daging buah yang usai dipotong dan dicuci bersih dicampurkan dengan sirup tersebut. Kunci kelezatan dari pembuatan manisan ini adalah biji buahnya yang mengandung lendir. Banyak pembuat manisan Carica yang membuang bagian biji tersebut, padahal jika dicampurkan saat proses memasak, rasa manisan Carica akan lebih sempurna. Tahap selanjutnya adalah proses fakturisasi. Caranya adalah dengan merebus manisan carica yang sudah masuk ke dalam kemasan agar steril dari bakteri. Proses fakturisasi ini cukup sederhana. Manisan Carica yang sudah dikemas tersebut tinggal direbus saja menggunakan api kecil dalam waktu kurang lebih 50 menit. Yang terakhir adalah membuat label kemasan manisan Carica dengan desain yang bisa agan tentukan sendiri. Begitu mudahnya pembuatan manisan karika dan peluang bisnisnya begitu menggoda menyebabkan MBS Wanayasa mencoba menbuat olahan manisan Carika dengan melibatkan santri. Akan tetap[i masih terdapat kendala dalam pengadaan peralatan produksi.
- Peternakan Ayam Petelur dan Kelinci
Daerah pegunungan yang menyediakan banyak rerumputan sangat cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan hewan ternak, kondisi tersebut dimanfaatkan untuk beternak kelinci, sedangkan lahan yang luas memungkinkan untuk memlihara ayam petelur, karena selain untuk komsumsi para santri juga untuk dipasarkan ke warga sekitar pesantren.
- Perikanan Lele dan Nila
Usaha perikananan sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air, baik volume maupun kualitasnya. Sumber daya air di MBS Wanayasa sangat berlimpah baik dari mata air pegunungan, air sumur maupun air PAM. Sumber air tersebut dimanfaatkan untuk membudidayakan ikan nila dengan membuat kolam dengan ukuran ... x... dan budi daya lele dengan metode bioflog. Hasil perikanan masih dikonsumsi untuk kepentingan pemenuhan kebutuhan lauk santri.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MTs-MBS Wanayasa Gelar Tes Seleksi Gelombang 1
Wanayasa- Pada hari Ahad, 05 februari 2023, MTs-MBS Wanayasa menyelenggarakan tes seleksi masuk gelombang 1 untuk calon santri baru Tahun Pembelajaran 2023/2024. Tes seleksi ini rutin d
Reorganisasi IPM Santri MBS Wanayasa
"Regenerasi Kepemimpinan Demi Terwujudnya Kader IPM Yang Berkemajuan" Ahad, 11 April 2021 Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah MBS Wanayasa melaksanakan musyawa
Potong Rambut dengan Upah Menghafal Al-Qur'an
Pada hari Jum'at, 9 April 2021 MBS Wanayasa melaksanakan kegiatan potong rambut massal bagi santri putra, bekerjasama dengan Beras Santri (BeSan) sebagai penyedia relawan pemotong rambu
PENGALAMAN BELAJAR
Dua hari ini gantian santriwan melukis pot bunga madrasah. Tidak mau ketinggalan mereka mengawali dengan diskusi yang _berdarah-darah_. Membahas tentang tema yang disodorkan panitia ke
PELUANG BERKEMBANG
MBS sangat berpeluang menjadi sebuah lembaga pendidikan yang dapat berkembang dengan baik. Hal ini didukung beberapa faktor. Pertama, letak MBS yang berada di pegunungan dengan panorama
SARPRAS
No Nama Sarpras Jumlah/Luas Keterangan 1 Tanah 8.000 m2 Sertifikat Wakaf 2 Ruang Kelas 11 Sedang 3 Ruang Asrama 5 Baik 4 Ruang Direktur 0
Sample Post 3
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco l
Sample Post 4
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco l
Sample Post 5
Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco l