PENGALAMAN BELAJAR

Dua hari ini gantian santriwan melukis pot bunga madrasah. Tidak mau ketinggalan mereka mengawali dengan diskusi yang _berdarah-darah_. Membahas tentang tema yang disodorkan panitia ke masing-masing kelompok. Setelah konsepnya matang, mereka segera berbagi tugas. Ada yang membuat sketsa, menyediakan peralatan, mewarnai dan ada pula sebagai pengamat. Pokoknya tugas dibagi habis untuk semua anggota.
Keberanian mengekspresikan pontensi adalah sesuatu yang jarang ada wadahnya. Padahal ini merupakan salah satu inti dalam mengembangkan bakat dan minat.
Kebersamaan dan bekerjasama dalam mencapai tujuan yang telah dirumuskan terbentuk secara otomatis. Saling memberi dan menerima, hati terbuka dan tidak egois demi terwujudnya harmonisasi.
Persaingan antar kelompok ditegakkan dengan sehat dan sportifitas. Keunggulan dan kelemahan kelompoknya maupun kelompok lain diakuinya dengan jujur. Obyektifitas ditinggikan, subyektifitas dikubur dalam-dalam.
Kepedulian terhadap keindahan lingkungan ditanamkan sejak dini. Meneladani Alloh SWT yang _Maha Indah dan mencintai keindahan_.
Kegiatan ini sekaligus sebagai wisata hati dalam mengantisipasi kejenuhan rutinitas yang begitu padat. Pada gilirannya akan mengembalikan kesegaran, semangat dan kegembiraan dalam pembelajarannya.
Namanya juga _bocah_ ketika hujan turun, secara spontan meraih segala alat yang ada untuk melindungi cat agar tidak luntur. Tak terkecuali meja kursi sebagai penyangga atap. Mereka belum berfikir bahwa tindakan ini sebaiknya tidak dilakukan. Selain tidak pada tempatnya, juga mengakibatkan mebelair menjadi rusak. Disinilah edukasi para guru dituntut.
Dari itu semua tidak dipungkiri akan muncul dampak sampingan. Cat tercecer, baju ternoda, bahkan peralatan madrasah yang menjadi lapuk.
Tapi jika kelak anak² menjadi berguna terhadap hidup dan kehidupannya, sedikit modal yang terbuang itu menjadi tidak sia².
Tugas guru adalah memberikan pengalaman belajar sebanyak²nya.

MBS Wanayasa
____________
Kamis, 11 Maret 2021